Meski Menyandang Zona Merah, Kwarcab Metro Gelar Muscab
Agustus 21, 2021
Redaksi (586 articles)
0 comments
Share

Meski Menyandang Zona Merah, Kwarcab Metro Gelar Muscab

1 0
Read Time:3 Minute, 17 Second

Buanalampung.com METRO – Meski Kota Metro menyandang status zona merah Covid-19 satu-satunya di Provinsi Lampung, namun Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota setempat tetap menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IV, di aula SMK Negeri 2 Metro, Sabtu (21/8/2021).

Dari pantauan media, kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.20 WIB hingga 15.00 WIB tersebut terselenggara dalam ruang aula dan diikuti oleh puluhan peserta termasuk salah satunya istri Walikota Metro, Silfia Naharani Wahdi.

Ketua Steering Committee (SC) Herman Sismono menyampaikan, Muscab ke-IV Gerakan Pramuka Kota Metro tahun 2021 tetap digelar meski zona merah Covid-19 dengan tema peran Pramuka dalam mendukung pelaksanaan visi dan misi Kota Metro.

“Ada tiga nama yang mencalonkan sebagai Ketua Kwartir Cabang, pertama Tondi MG Nasution, Silfia Wahdi Naharani dan Sugeng Siswoyo. Namun kak Tondi tidak mengembalikan berkas, jadi secara otomatis karena tidak mengembalikan berkas kak Tondi tidak bisa mencalonkan. Sehingga yang ada kak Silfia dan kak Sugeng,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media usai kegiatan.

Herman menjelaskan, terpilihnya Silfia sebagai Ka. Kwarcab setelah melalui proses musyawarah mufakat dengan Sugeng Siswoyo. Sementara untuk jajaran pengurus lainnya masih akan disusun.

“Sehingga calon mengutus dua nama yaitu Sugeng Siswoyo dan Silfia Naharani, mereka menghendaki musyawarah dulu sehingga dua calon tadi sesuai dengan kesepakatan dan kompromi telah mendapatkan hasil, dan kak Sugeng siap menjadi ketua Harian. Hal-hal yang lain seperti formatur nanti akan disepakati oleh keduanya,” jelasnya.

Sementara itu menanggapi kegiatan Muscab yang tetap terselenggara dalam situasi pandemi Covid-19, KaKwarcab Gerakan Pramuka Kota Metro terpilih periode 2021-2025, Silfia Naharani Wahdi menyebut bahwa telah mengikuti aturan pemerintah.

“Saya minta semua komponen memahami terkait pandemi Covid-19 ini, kita berbicara tidak hanya di bidang kesehatan saja kita juga bicara di bidang ekonomi kreatif dan kebangsaan. Jadi kita harus pahami bersama apa itu level apa itu zona, ikuti apa kata pemerintah dan tentunya kita akan berstrategi seperti apa kegiatan kita ke depan,” bebernya.

Terpisah, purna KaKwarcab Gerakan Kota Metro Anna Morinda menyampaikan bahwa Muscab yang digelar telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Mulai dari menyiapkan tempat cuci tangan, masker, handsanitizer dan menjaga jarak dalam ruangan.

“”Alhamdulillah semua terselenggara sesuai Prokes, dan terkait berakhirnya tugas saya, saya sangat berterimakasih atas bantuan dan support yang luar biasa dari semua pihak. Saya berdoa semoga Ka Kwarcab yang baru dapat memimpin Kwarcab Kota Metro dan mendekati anak-anak muda, sebagaimana amanah undang-undang gerakan Pramuka untuk dapat mementingkan karakter terbaik,” ungkapnya.

Ia berharap pengurus yang baru dapat melanjutkan program kerja yang telah berjalan terutama dalam upaya rekrutmen keanggotaan berbasis IT.

“Selanjutnya hal-hal yang baik yang telah dilakukan oleh kami selama lima tahun ini mudah-mudahan berkenan untuk dilanjutkan, terutama dalam menggunakan digital dalam rekrutmen keanggotaan Pramuka. Anak-anak generasi Z adalah generasi yang sangat kritis, generasi yang sangat melek dunia digital maka saya berharap pendekatan kakak-kakak dalam memberikan pendidikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Walikota Metro Wahdi melarang keras kegiatan masyarakat yang digelar dalam ruang tertutup, itu dinilai dapat menjadi cluster baru penularan Covid-19. Hal tersebut disampaikannya usai meninjau simulasi KBM Tatap Muka di sejumlah sekolah, Jumat (20/8/2021) kemarin.

“Jadi ada 7 kriteria menurut Pubmed, pertama yang harus diwaspadai ialah ruang tertutup ber-AC central, kedua ruang tertutup ber-AC non central, yang ketiga adalah mol ruang tertutup, hati-hati. Yang teraman itu adalah ruang terbuka, kita kemarin tidak boleh mengadakan rapat dan pertemuan-pertemuan di dalam ruang tertutup lebih dari 15 menit. Makannya saya lakukan hal-hal banyak diluar, karena kita ingin menjaga, itu salah satu cluster juga,” terangnya.

Larangan terselenggaranya kegiatan masyarakat dalam situasi zona merah Covid-19 juga ditegaskan Kasat Pol-PP Kota Metro, Imron. Menurutnya, semua kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan keramaian dilarang terselenggara.

“Aturan yang sudah ada ini kan jelas, seperti resepsi pernikahan, pertandingan olahraga, dan kegiatan yang menimbulkan keramaian itu dilarang. Pelantikan, seminar dan pertemuan itu sama, harus menjalankan Prokes ketat,” ungkapnya usai rapat di gedung Command Center, Polres Metro, Jumat (20/8/2021). (Red3)

 

Redaksi

Redaksi

Comments

No Comments Yet! You can be first to comment this post!

Write comment