
DKP3 Metro Pastikan Ketersediaan Pupuk Musim Tanam Cukup
Buana Media Lampung METRO- Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro memastikan ketersediaan pupuk untuk petani pada musim tanam (MT) satu ini cukup.
Kepala DKP3 Kota Metro, Hery Wiratno mengatakan, pada Desember 2020 ini, 2.947 hektare sawah di Kota Metro memasuki MT I. Pihaknya, memastikan ketersediaan pupuk aman.
“Iya jadi total secara keseluruhan 2.947 hektare sawah yang tanam. Untuk ketersediaan pupuk selama MT ini aman. Untuk pasokan pupuk kan sudah melalui biling sistem,” kata dia, Rabu.
Menurutnya, sampai saat ini masih ada beberapa kelompok tani yang belum menenus pupuk tersebut. Pihaknya saat ini tengah mengajukan kembali untuk penebusan pupuk yang telat.
“Ini kami usulkan kembali. Nah, itu tinggal bagaimana nanti tanggapan dari PT. Pupuk Indonesia untuk bisa merespon. Itu terjadi karena ada beberapa kelompok yang permodalan nya sedikit. Jadi nebusnya terlambat,” katanya lagi.
Dijelaskanya, pasokan pupuk di Kota Metro pada MT I ini sebanyak 130 ton untuk seluruh petani. Dirinya berpesan agar petani menerapkan dan menjadi pupuk semacam investasi karena pembelianya tidak bisa secara langsung datang.
“Iya karena pupuk itu tidak langsung datang, jadi harus menunggu. Mudah-mudahan tidak ada keterlambatan dan dapat mencukupi kebutuhan para petani,” paparnya.
Pada MT I ini, DKP3 menyarankan petani untuk menanam benih padi Inpari 32 atau Inpari 42 karena benih ini cocok untuk ditanam pada musim ini.
Selain itu, benih ini juga sangat toleran akan hama dan penyakit padi seperti wereng dan batang coklat. Kendati demikian, DKP3 juga tetap melakukan penyuluhan dan penanggulangan hama dan membekali kelompok tani.
“Ada bantuan benih dari pemerintah seperti Inpari 32 dan Inpari 42 yang relatif toleransi terhadap hama dan penyakit seperti wereng dan batang coklat. Untuk kendala yang dihadapi sekarang ini karena tingkat musim dan cuaca yang bagus ini menyebabkan hama tikus berkembang dengan maksimal. Bahkan mulai persemaian benih sudah diserang hama tikus. Namun upaya pencegahannya sudah kita lakukan untuk menghindari itu,” tambahnya (Kurniawan)