Antisipasi Kerawanan, Binmas Polres Metro Gelar FSK
0
0
Buana Media Lampung, METRO – Polres Metro melalui Satuan Binmas gelar Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK), terlaksana di Gedung MSI Jalan Pattimura Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara, Selasa (24/11).
Turut hadir dalam giat tersebut, Wali Kota Metro, Kapolres Metro beserta jajaran, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Camat dan Lurah se-Kota Metro, Tokoh Agama ( MUI ), Tokoh Pemuda. Diketahui, giat tersebut sebagai arahan dari Dit. Binmas Polda lampung untuk direalisasikan Polres setempat. Dengan menggunakan tema Ciptakan Pilkada Yang Aman, Damai Dan Sehat, pada kegiatan cooling system dalam rangka antisipasi kerawanan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati S.Sos, S.I.K, M.H, mengatakan, forum silaturahmi kamtibmas tersebut diselenggarakan dengan tujuan, untuk meningkatkan jalinan tali silaturahmi antara kepolisian dengan masyarakat, sehingga diharapkan terbentuknya kemitraan.
“Kegiatan ini bertujuan salah satu upaya untuk melaksanakan cooling system dalam penyelenggaraan pilkada, kita harus memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Pilkada bisa berjalan dengan Aman, Lancar dan memenuhi protokol kesehatan,” terangnya.
Ia juga memaparkan sejumlah landasan dasar dari forum tersebut, yakni sebagai berikut :
A. Undang-undang Nomor 02 tahun 2002 tanggal 08 januari 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia,
B. Surat Telegram Kapolda Lampung Nomor : ST/1141/XI/OPS.4.1./2020 Tanggal 18 November 2020 tentang pelaksanaan kegiatan Cooling System.
C. Program Kerja Sat Binmas Polres Metro bulan November 2020 tentang pelaksanaan kegiatan Cooling system.
Demi terwujudnya tujuan dari kegiatan tersebut, dirinya juga mengajak kepada seluruhnya, untuk bersama-sama saling mengingatkan, bekerjasama dan dan mempererat silaturahmi.
“Bercermin dari pelaksanaan rangkaian pemilu 2019 tersebut polri khususnya Polres Metro memandang perlu mengambil langkah-langkah antisipasi baik yang bersifat preventif preventif maupun represif tindakan kepolisian yang bersifat represif pada hakekatnya merupakan tindakan yang paling akhir digunakan apabila tindakan yang bersifat preventif tidak efektif di dalam menanggulangi kerawanan yang akan terjadi hal ini selaras dengan perubahan paradigma kepolisian yang mengarah kepada paragraf democratic policing,” paparnya.
“Momentum yang sangat penting ini dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan khususnya Kota Metro, kami yakin koordinasi seperti ini penting dan yang berikutnya juga membentuk sebuah keinginan yang besar dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tandasnya. (reza).
